Profile Facebook Twitter
contact
Google Yahoo
  • PERSADA 4 SMA POMOSDA
  • Pelantikan TKU BANTARA Tingkat Penegak SMA POMOSDA Tahun 2009
  • Para peserta Pelantikan TKU BANTARA SMA POMOSDA

Jumat, 14 Mei 2010

JUMBARA 2010

Ektrakurkuler PMR WIRA POMOSDA, tanggal 8 dan 9 mei kemarin mengikuti kegiatan JUMPA BAKTI GEMBIRA (JUMBARA) IV yang diselenggarakn oleh PMI CABANG NGANJUK. adapun kegiatan yang diselenggarakan antara lain :

a. KEGIATAN

1. lomba peragaan PP

2. lomba peragaanPK

3. lomba peragaan PRS

4. lomba travelling

5. seleksi peserta terbaik untuk mengikuti JUMBARA DAERAH

b. KEJUARAAN

1. terbaik 1 s.d 5

btw, sebelumnya perlu diketahui buat temen2 santri POMOSDA bahwa pada tahun 2007 kakak - kakak sebelumnya telah meraih JUARA UMUM.

ya .... Alhamdulillah TIM PMR WIRA POMOSDA yg sekarang tetap semangat dan optimis walaupun juara bukan menjadi niatan utama, akan tetapi ikhtiar untuk meraih juara atau terbaik merupakan bagian yg qt harapkan dapat mewarnai seluruh kegiatan di kabupaten nganjuk.

adapun hasil terbaik yg diperoleh oleh tim yakni :

1. terbaik 1 travelling

2. terbaik 2 PRS

3. terbaik 3 PP

4. terbaik 4 travelling

ya begitulah info buat temen2 yg ter update di bulan mei ini

akhir kata

wassalamu'alaikum wr.wb.

read more...

Selasa, 20 April 2010

Sejarah Ambalan RA Kartini

 

Raden Ajeng Kartini

Raden Adjeng Kartini adalah seseorang dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa, putri Raden Mas Sosroningrat, bupati Jepara. Beliau putri R.M. Sosroningrat dari istri pertama, tetapi bukan istri utama. Kala itu poligami adalah suatu hal yang biasa.

Kartini lahir dari keluarga ningrat Jawa. Ayahnya, R.M.A.A Sosroningrat, pada mulanya adalah seorang wedana di Mayong. Ibunya bernama M.A. Ngasirah, putri dari Nyai Haji Siti Aminah dan Kyai Haji Madirono, seorang guru agama di Telukawur, Jepara. Peraturan Kolonial waktu itu mengharuskan seorang bupati beristerikan seorang bangsawan. Karena M.A. Ngasirah bukanlah bangsawan tinggi, maka ayahnya menikah lagi dengan Raden Ajeng Woerjan (Moerjam), keturunan langsung Raja Madura. Setelah perkawinan itu, maka ayah Kartini diangkat menjadi bupati di Jepara menggantikan kedudukan ayah kandung R.A. Woerjan, R.A.A. Tjitrowikromo.

Kartini adalah anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri. Dari kesemua saudara sekandung, Kartini adalah anak perempuan tertua. Beliau adalah keturunan keluarga yang cerdas. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun. Kakak Kartini, Sosrokartono, adalah seorang yang pintar dalam bidang bahasa.

Sampai usia 12 tahun, Kartini diperbolehkan bersekolah di ELS (Europese Lagere School). Di sini antara lain Kartini belajar bahasa Belanda. Tetapi setelah usia 12 tahun, ia harus tinggal di rumah karena sudah bisa dipingit.

Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda. Salah satunya adalah Rosa Abendanon yang banyak mendukungnya. Dari buku-buku, koran, dan majalah Eropa, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Timbul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, dimana kondisi sosial saat itu perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.

Kartini banyak membaca surat kabar Semarang De Locomotief yang diasuh Pieter Brooshooft, ia juga menerima leestrommel (paket majalah yang diedarkan toko buku kepada langganan). Di antaranya terdapat majalah kebudayaan dan ilmu pengetahuan yang cukup berat, juga ada majalah wanita Belanda De Hollandsche Lelie. Kartini pun kemudian beberapa kali mengirimkan tulisannya dan dimuat di De Hollandsche Lelie. Dari surat-suratnya tampak Kartini membaca apa saja dengan penuh perhatian, sambil membuat catatan-catatan. Kadang-kadang Kartini menyebut salah satu karangan atau mengutip beberapa kalimat. Perhatiannya tidak hanya semata-mata soal emansipasi wanita, tapi juga masalah sosial umum. Kartini melihat perjuangan wanita agar memperoleh kebebasan, otonomi dan persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. Di antara buku yang dibaca Kartini sebelum berumur 20, terdapat judul Max Havelaar dan Surat-Surat Cinta karya Multatuli, yang pada November 1901 sudah dibacanya dua kali. Lalu De Stille Kraacht (Kekuatan Gaib) karya Louis Coperus. Kemudian karya Van Eeden yang bermutu tinggi, karya Augusta de Witt yang sedang-sedang saja, roman-feminis karya Nyonya Goekoop de-Jong Van Beek dan sebuah roman anti-perang karangan Berta Von Suttner, Die Waffen Nieder (Letakkan Senjata). Semuanya berbahasa Belanda.

Oleh orangtuanya, Kartini disuruh menikah dengan bupati Rembang, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, yang sudah pernah memiliki tiga istri. Kartini menikah pada tanggal 12 November 1903. Suaminya mengerti keinginan Kartini dan Kartini diberi kebebasan dan didukung mendirikan sekolah wanita di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, atau di sebuah bangunan yang kini digunakan sebagai Gedung Pramuka.

Anak pertama dan sekaligus terakhirnya, RM Soesalit, lahir pada tanggal 13 September 1904. Beberapa hari kemudian, 17 September 1904, Kartini meninggal pada usia 25 tahun. Kartini dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Bulu, Rembang. Berkat kegigihannya Kartini, kemudian didirikan Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang pada 1912, dan kemudian di Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah "Sekolah Kartini". Yayasan Kartini ini didirikan oleh keluarga Van Deventer, seorang tokoh Politik Etis. Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.108 Tahun 1964, tanggal 2 Mei 1964, yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

read more...

Rabu, 31 Maret 2010

PENEMPUHAN TKU TINGKAT PENEGAK BANTARA DAN LAKSANA

PETUNJUK PELAKSANAAN PENEMPUHAN BANTARA dan LAKSANA

_____---Senin – Rabu, 22 – 24 Maret 2010 ---____

I. PENDAHULUAN

Kegiatan PENEMPUHAN TANDA KECAKAPAN UMUM (TKU) TINGKAT PENEGAK BANTARA dan LAKSANA merupakan kegiatan terprogram dari Gugus Depan Nganjuk 11.181-11.182 pangkalan POMOSDA. Kegiatan tersebut merupakan sebuah kegiatan kepramukaan di alam terbuka untuk mengetahui sejauh mana seorang Penegak Bantara dan Penegak Laksana dapat menguasai materi guna menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum tingkat Bantara dan Laksana. Sebagian besar kegiatan berorientasi pada pembentukan mental, kedisiplinan serta pemecahan masalah. Cakupan materi kegiatan tersebut antara lain teknik kepramukaan, pionering, penyelesaian materi SKU, bakti sosial dan out bond (pembentukan karakter). Melihat banyaknya materi kegiatan maka dirasa perlu adanya petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis kegiatan penempuhan untuk kemudahan dalam pelaksanaannya.

II. DASAR KEGIATAN

Dasar kegiatan ini antara lain :

1. VISI dan MISI SMA POMOSDA

2. TRI SATYA dan DASA DHARMA PRAMUKA

3. AD/ART tentang tanda pengenal pramuka khususnya tanda kecakapan umum tingkat penegak Bantara dan Laksana.

4. Program Kerja Dewan Ambalan 2009/2010

III. NAMA KEGIATAN

Adapun nama kegiatan ini yakni: "PENEMPUHAN TANDA KECAKAPAN UMUM (TKU) TINGKAT PENEGAK BANTARA DAN LAKSANA".

IV. TEMA

Adapun tema kegiatan ini yakni: "Ready To Lead And Ready To Be Led".

V. WAKTU dan DAN TEMPAT KEGIATAN

a. Hari : Senin s.d Rabu

b. Tanggal : 22 – 24 Maret 2010

c. Waktu : Berangkat hari Senin sekitar jam 07.00 WIB, kembali

hari rabu sekitar jam 15.00 WIB

d. Tempat : Jati Rejo – Ngepeh – Bajulan Nganjuk

VI. JENIS KEGIATAN

1. Teknik kepramukaan : Sandi Ular, Sandi Rumput, Simaphore, Morse

2. Pioneering : Tali Temali, Dragbar, Menara Pandang

3. Out bond : Kuda buta, Moving ring, Moving ball.

4. Api unggun : Upacara, Pentas seni

5. Pengembaraan : Ketangkasan. Keberanian dan Kejelian

6. Pelantikan : Upacara, Pengukuhan

read more...

Kamis, 18 Maret 2010

Tanda - Tanda Alam saat Berkemah

Pramuka adalah juga pecinta alam lalu saking cintanya maka harus mengenal tentang alam dan tanda-tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar kita yang sering kita temui saat berkemah :
1.Kabut
Kabut tipis dan rata membumbung tinggi ke atas berarti kurangnya uap air di udara dan brtanda cuaca akan selalu baik.Cuaca terang benderang pada pagi hari bertanda buruk pada hari itu, apabila kemarin ada hujan.Langit yang ditutupi awan kemudian meulai terang pada pagi hari bertanda cuaca baik.Apabila ada kabut di atas lembah pada pagi hari bertanda cuaca baik, sedang di gunung akan turun hujan.

2.Awan
Apabila langit diliputi awan yang tebal dan gelap berarti akan turun hujan yang deras.

3.Matahari
Apabila matahari terbit berwarna merah dan diliputi garis-garis awan yang kehitaman bertanda ada hujan, apabila berwarna bersih dan terang dan bertanda hari baik. Matahari terbit dengan warna kemerah-merahan yang terang bertanda cuaca baik, apabila warna merah dicampuri garis kekuning-kuningan bertanda hujan lebat.
Apabila matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan/orange bertanda ada hujan, apabila dengan warna merah muda atau kekuning-kuningan bertanda baik, warna merah pada matahari terbenam berarti akan ada angin yang cukup kencang.

4.Bintang
Apabila pada malam hari bintang di langit kelihatan terang sekali, maka pada malam itu cuaca akan baik, sedangkan bila nampak suram bertanda cuaca kurang baik/buruk.

5.Bulan
Apabila terlihat terang dan bersinar berarti cuaca baik, tapi bila bulan diliputi awan yang gelap berarti hujan akan turun.
Apabila ada lingkaran putih (halo) yang melingkari bulan berarti tidak ada ketentuan cuaca pada hari itu.


6.Binatang
Apabila kita perhatikan naluri binatang dengan seksama, yang ada hubungannya dengan cuaca maka, kita akan tercengang atas keganjilan-keganjilan yang dilakukannya dengan

cara mereka, antara lain :

1.Laba-laba
Akan bersembunyi bila cuaca akan buruk, dan rajin mengerjakan sarangnya apabila cuaca baik.

2.Semut
Akan tetap di dalam lubangnya bila cuaca akan buruk, apabila mereka keluar dan berjalan mondar-mandir bertanda cuaca akan tetap baik.

3.Lebah
Dengan melihat sarangnya; pada cuaca baik, mereka berterbangan jauh dari sarangnya/peternakan.

4.Lalat
Apabila akan turun hujan mereka akan hinggap di tembok/dinding, sedangkan pada cuaca baik mereka akan berterbangan kian kemari.

5.Nyamuk
Apabila di pagi hari mereka mengganggu atau menggigit kita, maka berarti akan turun hujan.
Apabila pada matahari terbenam berterbangan kian kemari dan terbang berduyun-duyun bertanda cuaca baik.
Apabila selalu terbang di tempat yang gelap/ di dalam bayang/bayang bertanda cuaca akan buruk/datang hujan.


6.Cacing

Apabila pada malam hari mereka menimbun tanah berbutir-butir di kebun, berarti akan turun hujan.

7.Lintah
Kita dapat membuat barometer dari seekor lintah yang ditaruh dalam gelas berisi air, yaitu : Bila lintah melekat pada gelas di atas permukaan air, maka bertanda cuaca akan tetap membaik ; Apabila ia berdiam di dasar gelas bertanda cuaca buruk dalam waktu yang lama ; apabila akan datangtopan maka ia akan melekat erat-erat di gelas sedang ekornya digerak-gerakkan sekeras-kerasnya.

8.Siput
Pada cuaca yang baik akan merayap dengan tenang, sedang pada cuaca buruk akan merayap dengan cepat.

9.Ikan
Akan melompat-lompat di atas air bila cuaca akan buruk.

10.Katak
Pada cuaca buruk akan berdiam dalam air dan pada cuaca baik mereka akan duduk di tepi kolam.
Apabila pada malam hari cuacanya baik di musim kemarau mereka tidak menyanyi maka cuaca buruk akan datang.


11.Ayam

Pada waktu hujan ayam akan berteduh. Bila hujan tidak akan lama mereka akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan. Apabila mereka selalu mencakar-cakar tanah berarti hujan akan datang.

12.Bebek / Angsa
Mereka nampak tidak senang dan selalu menggigit bulunya (memberi lemak), apabila cuaca akan buruk.

13.Burung Kepinis
Pada waktu cuaca baik mereka akan terbang tinggi sekali karena serangga tinggi pula terbangnya.
Apabila terbang rendah sekali bertanda cuaca buruk akan hujan.
Bila cuaca buruk di pagi hari maka mereka tidak akan keluar dari sarangnya.

14.Kambing
Apabila akan turun hujan bau badannya dapat tercium dari jarak yang lebih jauh daripada ketika cuaca baik.

15.Kelelawar
Mereka akan terbang mulai senja hari bila cuaca akan baik pada malam hari itu.
Bila mereka berdiam di dalam goa maka cuaca akan buruk.

16.Asap
Bila asap naik dengan tegak lurus dan tinggi sekali maka cuaca pada hari itu akan tetap baik. Apabila asap naiknya mendatar dengan tanah/rendah maka cuaca akan buruk.Burung


17.Gagak
Apabila hujan akan turun mereka akan terbang berputar-putar di atas sarangnya.

Tanda-tanda lain apabila cuaca akan buruk :

1.Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya dengan kaki depannya yang dibasahi dengan mulutnya.

2.Bila anjing menggali tanah atau menyembunyikan tulangnya.

3.Burung-burung membasahi bulunya dengan paruhnya.

4.Bila bau bunga tercium semerbak sekali.

5.Burung-burung laut terbang menuju daratan.

Dengan mengenali tanda tanda alam dan sekitar kita, akan terasa jadi lebih dekat dan nyaman sekaligus menikmati alam ciptaan Tuhan . Semoga bermanfaat di suatu hari nanti.
read more...

Pesan Rahasia Pramuka

Kadang-kadang kita perlu menyampaikan pesan yang sangat rahasia atau ingin membuat surprise kepada teman Pramuka yang lain.

Sehingga orang yang tidak berkepentingan denga surat/ pesan tersebut tidak bisa membacanya karena nampak seperti tidak ada tulisannya.

Caranya sebagai berikut :
Alat dan bahan

Mangkuk, cangkir, kertas tulis polos, pupen cina (Pit), buah jeruk nipis, obat merah atau air perasan daun pacar cina dan kapas.

2. Caranya :

§ Tuangkan setengah cangkir air ke dalam mangkuk dan tambahkan 10 tetes obat merah atau air perasan daun pacar cina, lalu aduk sampai rata.

§ Potong jeruk nipis dan peras ambil airnya.

§ Ambil kertas tulis polos yang bersih dan tuliskan pesan rahasia dengan “tintanya” air jeruk ipis dan “pulpennya” adalah pit

§ Setelah selesai menulis, keringkan tulisan tadi hingga kering benar.

§ Cara membacanya adalah usapkan kapas yang sudah dicelup air yang dicampur obat merah tadi pada permukaan kertas.

Selamat Mencoba
read more...

MAKNA TARUNA KRETAWADANA


ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
GUGUS DEPAN NGANJUK 11.181/11.182 POMOSDA
TARUNA KRETAWADANA

1. Tulisan “TARUNA KRETAWADANA” adalah nama pangkalan kepramukaan yang ada di POMOSDA Tanjunganom Nganjuk. Kata-kata tersebut diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti “Pemuda yang berada di barisan depan” atau “garda depan”, hal ini dimaksudkan agar anggota kepanduan yang ada di POMOSDA benar-benar menjadi pemimpin yang tidak hanya bisa memimpin orang lain, tetapi juga bisa memimpin dirinya sendiri agar bisa menjadi anggota pramuka yang hakiki. Yakni secara lahiriyah menjalani kegiatan pendidikan kepramukaan dan dibarengi hati yang selalu ingat akan tuhannya. Dan akan mempertanggungjawabkan kepimimpinannya itu kelak dihari akhir, sebab Kullukum ro’in wa mas’ulun an roiyatih (setiap dari kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinan kamu kelak dihari akhir)

2. Dua garis segilima berwarna putih melambangkan kegiatan pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan dalam bingkai Pancasila yang ilahi. Pancasila yang dikehendaki oleh perumusnya, sehingga kegiatan pendidikan kepramukaan yang merupakan lembaga pendidika di luar sekolah dan diluar keluarga bisa mengena kepada para anggota, sehingga mereka dituntut untuk memahami, menghayati, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari tanpa ada paksaan dari orang lain dan murni dari kesadaran pribadinya.

Garis putih segilima yang ada diluar adalah karena memahami, menghayati dan mengamalkan pancasila dengan baik dan benar, maka akan terjalin hubungan antar sesame anggota pramuka maupun dengan masyarakat luas dengan eratnya sehingga habluminannas itu bukan omong kosong tetapi benar-benar bisa diterapkan

Garis putih segilima yang ada didalam adalah karena sudah menepati tatanan syariat dengan menjalani hubungan antar sesame anggot apramuka maupun masyarakat luas dengan baik, maka akan berusaha agar bisa menjalin hubungan dengan Allah (Habluminallah). Yakni selalu mengingat-ingat ada dan wujudnya Dzat Allah yang Wajibul Wujud. Dan hubungan ini sifatnya tidak semu tetapi benar-benar nyata dan bisa dijalankan karena dibimbing oleh utusan Nya yang ada di bumi.


3. Pita bertuliskan SMA POMOSDA’S scout adalah Base Camp kegiatan kepanduan Taruna Kretawadana putra maupun putrid itu berada di POMOSDA

4. Tulisan nganjuk 11.181/11.182 diatas pita yang bertuliskan SMA POMOSDA’S SCOUT adalah nomor gugus depan untuk POMOSDA

5. Buku terbuka dengan warna putih adalah symbol pengetahuan. Jadi, penyelenggaraan pendidikan kepramukaan digugus depan SMA POMOSDA adalah sebagai usaha pengkayaan ilmu pengetahuan dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidika kepramukaan (PDMPK) yang diserasikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan IPTEK dan didasari dengan IMPTAQ, sehingga akan menghasilkan insane pramuka yang terbina watak, mental, jasmani, rohani, bakat, pengetahuan, pengalaman dan kecakapannya lewat pramuka melalui kegiatan yang dilakukan dengan praktek sercara praktis dengan mnggunakan system among dan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan

6. Dua tunas kelapa bersinggungan dengan warna kuning, hal ini melambangkan satuan terpisah antara putra dan putri. Ini sesuai dengan yang dimaksud dalam prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, bahwa pelaksanaan pendidikan kepramukaan antara putra dan putrid itu dalam satuan terpisah.

7. Dua buah gapura berwarna coklat, melambangkan pramuka sebagai pintu gerbang untuk melangkah menggapai cita-cita. Sehingga, walau pramuka itu kegiatan nonformal tetapi benar-benar mengandung nilai pendidikan seperti pendidikan formal.

8. Trisula ditengah-tengah gapura sebagai senjata yang sesalu dipegang teguh oleh setiap anggota dalam rangka menggapai cita-cita yang luhur. Trisula juga melambangkan trisatya sebagai sebagai janji anggota pramuka yang harus ditepati. Selain itu juga mempunyai makna Ilmu – Amal – Taqwa yang mendarah mendaging karena sadar betul sebagai orang yang Islam, Iman dan Ihsan dan juga melambangkan senjata Imam Mahdi.

9. Bintang di atas trisula adalah lambing cita-cita yang luhur yang akan digapai seperti yang dimaksud dalam teks pembukaan UUD 1945, “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur ….” Yakni semua kegiatan kepramukaan itu digunakan sebagai pancatan pulang kembali kepada Allah SWT. Sebab itulah cita-cita luhurnya anggota Pramuka Taruna Kretawadana yang berpangkalan di POMOSDA

10. Matahari terbit adalah symbol kekuatan penuh untuk menggapai cita-cita tadi. Untuk itu anggota pramuka taruna kretawadana dituntut mempunyai kesadaran dalam berbagai aktifitas dan kegiatan yang dilakoni laksana kesadaran matarai yang selalu tepat waktu dan tidak mengenal lelah dan pantang mundur.

11. Sepuluh pancaran sinar matahari melambangkan dasa darma, sehingga dengan kesadaran mataharinya bisa menepati sepuluh darma (kewajiban) anggota pramuka dalam kehidupan sehari-hari.

12. Warna hitam yang dipilih sebagai warna dasar adalah symbol kemurnian laksana hajar aswad.
read more...